Rindu Ramadhan
Tak terasa hari yang kita lalui mengantarkan kita kembali ke bulan sya'ban. Kemudian Ramadhan. Bulan yang sama seperti tahun lalu. Dimana banyak orang yang beramai ramai memenuhi masjid, berpuasa, ber zakat dan amalan lain.
Akankan ramadhan - ramadhan saudara-saudaraku sama dengan yang telah lalu???
Mungkin bagi saudara yang saat ini memiliki keluarga baru, misal telah menikah, atau mempunyai anak, atau
telah bekerja, suasana ramadhan itu takkan sama..
Bagaimana dengan yang di luar itu. :)
Apakah ramadhan ini kita sambut dengan semangat yang sama, atau lebih atau tidak ada semangat karena seperti bulan ramadhan tahun- tahun yang lalu (naudzubillah). HArus kita tekadkan dalam hati, harus ada bekas ramadhan kita.
Ramadhan bukanlah training dimana kita musti belajar berpuasa , belajar beramal.. Ramadhan adalah
bulan perlombaan saudaraku, dimana pahala diobral di bulan ini, dimana maghfirah ALLAH, pengampunan ALLAH diberikan kepada hamba-hambaNYA. Akankah kita lewatkan kesempatan ini???.
Yang mungkin ini kesempatan terakhir kita, dan esok kita tidak menemui syahrul mubarak ini????Karena jatah umur kita telah habis.
Selama ramadhan,ghibah (ngerumpi) kita tahan, marah kita tahan, nafsu kita tahan, kepekaan sosial kita
tingkatkan,tapi apakah setelah ramadhan semua akan kembali??
Kebiasaan rumpi akan berlanjut, marah berlanjut, majelis taklim mulai jarang pengunjung, masjid mulai sepi...
Tidak, harus ada bekas setelah ramadhan, itulah artinya kita telah lulus dalam menjalani syahrul mubarak ini.
Tenangnya hati dibulan ini, dimana melihat semua orang berdzikir, pemandangan yang indah melihat masjid kian penuh, pemandangan yang menentramkan karena banyak orang berbondong bondong ke majelis taklim, dan pendengaran dan penglihatan yang menyejukkan hati kala banyak orang membaca AL Quran.
Semoga semua ini berbekas walau ramadhan telah lewat.
Rindu kita akan ramadhan, Semoga ramdhan ini kita lalui dengan sebaik baik amalan.8 hari lagi ramadhan, semoga kita siap dalam menjalaninya
:)
NB : "Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.
Minggu, 25 September 2005
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar